This is default featured slide 1 title

Ide Kreatif - Konsep Dan Strategi Perencanaan Usaha

This is default featured slide 2 title

Marketing Komunikasi Dan Implementasi Untuk Perusahaan, Organisasi, Politik Dan Perorangan

This is default featured slide 3 title

Konsultasi, Bimbingan Dan Pelatihan Usaha Kreatif Bagi UMKM

This is default featured slide 4 title

Diseminasi, Link And Match

This is default featured slide 5 title

Corporate Social Relationship

Berkat Tauge

Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gubrak! Ine membanting HP BW (Black and White) singkatan yang biasa digunakan siswa sekolah Ine untuk menyebut HP berlayar hitam-putih yang sama sekali tidak tren di zaman sekarang, benda itu baru saja menjeritkan alarm.
“Apa? Jam lima?” jerit Ine histeris.
Ine mengucek dan menyipitkan mata, berusaha memperjelas penglihatannya, lalu kembali menatap layar HP tanpa mematikan alarm, tak ada yang berubah, jam digital masih tetap menunjukkan angka lima. Di Aceh, daerah paling barat Indonesia ini, sahur harus diakhiri jam 05.00 wib, seiring berkumandangnya adzan subuh.
“Buset dah, kamu tahu nggak sih aku mesti sahur?” Tanya Ine kesal kapada HPnya.
Nguuuuunug.
“Itu sirine imsak!” jerit Ine histeris. Ine segera menghambur menuju dapur. Tanpa memperdulikan tatapan anggota keluarganya yang lain.
“Siapa suruh nggak bangunin aku?” batin Ine kesal. Ine meneguk air putih sebanyak-banyaknya, berusaha mengalahkan kecepatan sirine imsak dan berhasil mengosongkan tiga gelas air dalam waktu kurang dari lima menit. Ine langsung kembali ke kamar tanpa basa-basi dengan Bunda, Ayah atau Kak Retno.

Di kamar, HP malang milik Ine masih meraung-raung ditinggal majikannya. Dengan kasar, Ine mendiamkan HP itu.
“Aku udah nyetel kamu jam empat, masih aja bunyinya jam lima, niat bangunin sahur nggak sih? Walau dibanding HP teman-temanku, kamu kalah jauh sih, masak cuma bangunin sah
... baca selengkapnya di Berkat Tauge Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Menanti Lara

Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

‘Maafkan aku, Keith…
Aku pergi tanpa mengatakannya padamu terlebih dahulu
Kau boleh marah padaku…
Tapi satu fakta yang pasti…
Dan aku tahu ini akan membuatmu sangat senang, Keith…
Aku mencintaimu…
Tunggulah aku, Keith…
Aku pasti kembali’

Sebenarnya mataku sudah muak melihat dan membaca isi surat ini. Tapi entah kenapa, atau mungkin akulah yang bodoh. Isi suratmu ini, Lara. Menawanku hingga kini dan aku tetap menantimu di Halte Bis ini. Halte satu-satunya yang ada disini. Aku menantimu kembali, sesuai dengan yang kau bilang di surat itu. Anganku melayang, menusuri kenangan indah bersamamu.

Saat itu kau sudah kuliah, Lara. Sedangkan aku masih kelas 3 SMA. Aku yang masih terlalu muda bagimu ini terus saja mengejar cintamu, berharap mendapatkannya. Dan akhirnya kau menerima cintaku, walaupun setengah hati. Tapi aku cukup senang.

Ingatkah kau Lara, 3 tahun yang lalu… Saat itu…
“Apa sih maumu, Keith? Kau sudah menjadi pacarku. Padahal aku tidak mau berpacaran d
... baca selengkapnya di Menanti Lara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu